Artis Manohara Odelia Pinot melihat film DARAH GARUDA sarat dengan semangat perjuangan bangsa Indonesia saat berusaha merebut kemerdekaan Indonesia di zaman penjajahan Belanda.
Namun perempuan yang pernah menjadi korban kekerasan mantan suaminya itu, mengaku tidak dapat menghubungkan dengan semangat 'peperangan' dengan negara jiran Malaysia, yang saat ini banyak disuarakan.
"Menurut Mano itu film heronya Indonesia. Mereka mencoba berjuang untuk negaranya, tapi Mano nggak tahu nggak bisa menyambungkan sejarah film zaman dulu dengan konflik yang ada sekarang," ungkap Manohara ditemui saat premiere film DARAH GARUDA di XX1 Episentrum, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (02/09).
Manohara menilai, langkah diplomasi jauh lebih baik dilakukan Indonesia daripada harus berperang, lantaran banyak sisi yang harus dipertimbangkan pemerintah.
"Kalau lihat berita banyak yang salah dengan pemberitaannya, kita jangan berpikir perang dan perang, ada jalan diplomatik yang harus diambil," terangnya.
Bagi Mano, terkait konflik perbatasan yang dialami Indonesia dan Malaysia, apapun bentuknya masih dapat ditempuh dengan cara damai. Pemerintahan masing-masing masih dapat membicarakan melalui pintu diplomatik.
"Kalau buat Mano itu apapun masalahnya ada cara yang bener yang untuk semua pihak. Kalau perang buat Mano tidak," pungkasnya. (kpl/gum/dar)
You Might Also Like :
0 komentar:
Posting Komentar