Meski pernah menjadi korban kekerasan oleh Pangeran Kelantan, Malaysia,
Manohara Odelia Pinot tidak setuju jika Indonesia harus memilih jalur peperangan dengan negeri jiran. Bahkan dirinya mengaku ngeri mendengar istilah 'Ganyang Malaysia' yang banyak disurakan saat ini.
"Enggak, miris dengernya," ungkap Manohara saat ditanya sikapnya tentang istilah ganyang Malaysia, saat ditemui di premiere film DARAH GARUDA di XX1 Episentrum, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (02/09).
Soal pemerintahan Malaysia yang menolak meminta maaf atas tindakannya di perbatasan, Manohara mengaku tidak memahami sepenuhnya persoalan diplomatik. Namun yang diketahuinya, juga banyak orang Malaysia sendiri yang tidak suka dengan pemerintahan saat ini.
"Dengan masalah itu susahlah karena berada di perairan, buat Mano enaknya minta maaf saja dan lagi banyak orang Malaysia yang tidak suka dengan sikap pemerintahnya," ungkap Manohara.
Mano, demikian biasa dipanggil, berusaha mendudukan persoalan pribadinya dengan sang mantan suami, Tengku Facry. Namun tidak harus dirinya membenci orang Malaysia secara keseluruhan. Kebetulan yang berperilaku buruk terhadap dirinya adalah orang Malaysia.
"Mano melihat dari mata kepala Mano sendiri aja, di Malaysia Mano ada masalah itu kebetulan saja dia (Fachri) orang Malaysia, tidak semua orang seperti itu. Jadi sedih saja hanya karena beberapa orang satu negara dikatakan jelek," jelasnya soal persoalan pribadinya. (kpl/gum/dar)